Post views: counter

Kamis, 28 Agustus 2014

Nasi Saja Belum Dapat Memenuhi Kebutuhan Gizi Seimbang Bagi Tubuh Manusia



Nasi Saja Belum Dapat Memenuhi Kebutuhan Gizi Seimbang Bagi Tubuh Manusia
*Oleh Igo Halimaking













"Mari kembali membiasakan pangan lokal (daerah) sebagai makanan pokok dan jangan hanya mengonsumsi nasi semata. Karena dengan hanya mengonsumsi nasi saja belum dapat memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi tubuh manusia," kata Wakil Ketua PKK Kabupaten Lembata, Ny. Bergita Meri Flora Watun, di kegiatan pelatihan pengelolaan makanan lokal yang digelar Angkatan Muda Mahasiswa Pelajar Asal Ile Ape (AMMAPAI ) – Kupang  dalam rangkaian kegiatan Bakti social Lewotana, di desa Aulesa Kecamatan Ile Ape Timur, Kamis, 14 Agustus 2014.
Menurut Ny. Flora Watun, makanan berbasis pangan lokal yang terbuat dari berbagai hasil pertanian daerah seperti umbi umbian, jagung dan sebagainya itu, selain dapat menjaga keseimbangan gizi bagi manusia.
“Sejumlah sumber makan tersebut memiliki gizi yang memadai. Tidak itu saja, bahan panganan itu juga mudah didapat dan tidak mudah habis karena berbeda dengan padi yang membutuhkan perawatan khusus. Kadar serta nilai gizi pada pangan lokal seperti ubi kayu (singkong), kacang kacangan, pisang, jagung, sayur mayur serta umbi umbian lainnya di sekitar rumah masyarakat sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam pertumbuhan dan perkembangan”, tegas Ny. Flora Watun.

Menurut dia, mengonsumsi penganan berbahan lokal bermanfaat banyak terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari. Selain mengembalikan kejayaan penganan produk lokal, mengonsumsi pangan berbahan lokal dapat merubah pola makan masyarakat yang terbiasa dengan nasi (beras) sebagai makanan pokok menjadi bervariasi.
"Kalau masyarakat sudah biasa makan ubi kayu, pisang dan lainnya yang ada di kebun selain beras, kita tidak khawatir lagi akan terjadi kelaparan bagi masyarakat ketika ada rawan pangan khusus beras di daerah ini," kata dia.
Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan perlombaan pengelolaan makan local antar dusun di desa aulesa pada hari minggu, 17 Agustus 2014.

Selain kegiatan pelatihan pengelolaan makanan local, dalam kegiatan Bakti social Lewotana, di desa Aulesa Kecamatan Ile Ape Timur, yang berlangsung dari tanggal 11- 17 agustus 2014, Angkatan Muda Mahasiswa Pelajar Asal Ile Ape (AMMAPAI ) – Kupang  juga menggelar beberapa kegiatan lain yaitu  mengerjakan 32 buku administrasi desa, mengerjakan empat pilar dusun, gapura 17 agustus, dan juga mendatangkan pemateri untuk cermah yaitu materi  “Konsep Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat (Community Base Child Protection-CBCP) ”, dari PLAN – LEMBATA, “Perencanaan dan Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga” dari Manager Koperasi Kredit Ankara Cabang Ile Ape , dan “Kebijakan Pemerintah Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat” dari Dinas Kesehatan Lembata.
Kepala desa Aulesa, Silverius Arakian sangat berterima kasih kepada anak – anak AMMAPAI, yang  mengadakan kegiatan Baksos Lewotana di desa Aulesa. “Saya dan seluruh warga masyarakat  desa Aulesa sangat berterima kasih kepada AMMAPAI karena selama Baksos telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Aulesa. Semoga apa yang telah kita buat bersama akan membawa Desa  kita ke arah kemajuan yang lebih baik di masa yang akan datang dan memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat Desa. Dan semoga kegiatan ini memacu para pemuda untuk bangga membangun desa, tutur Arakaian.
Kegiatan Baksos Lewotana Angkatan Muda Mahasiswa Pelajar Asal Ile Ape (AMMAPAI ) – Kupang Periode 2014/2015 ini mengusung tema ““Pembangunan semangat kemandirian masyarakat melalui pendekatan program berbasis pedesaan”. *(Ketua Umum AMMAPAI – Kupang 2014/2015)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Counter

Featured Post 3

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support