Nasi Saja Belum Dapat
Memenuhi Kebutuhan Gizi Seimbang Bagi Tubuh Manusia
*Oleh Igo Halimaking
"Mari kembali membiasakan pangan lokal (daerah)
sebagai makanan pokok dan jangan hanya mengonsumsi nasi semata. Karena dengan hanya
mengonsumsi nasi saja belum dapat memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi tubuh
manusia," kata Wakil Ketua PKK Kabupaten Lembata, Ny. Bergita
Meri Flora Watun,
di kegiatan pelatihan pengelolaan makanan lokal yang digelar Angkatan Muda
Mahasiswa Pelajar Asal Ile Ape (AMMAPAI ) – Kupang dalam rangkaian kegiatan Bakti social
Lewotana, di desa Aulesa Kecamatan Ile Ape Timur, Kamis, 14 Agustus 2014.
Menurut Ny. Flora Watun, makanan berbasis pangan
lokal yang terbuat dari berbagai hasil pertanian daerah seperti umbi umbian,
jagung dan sebagainya itu, selain dapat menjaga keseimbangan gizi bagi manusia.
“Sejumlah sumber makan tersebut memiliki gizi yang
memadai. Tidak itu saja, bahan panganan itu juga mudah didapat dan tidak mudah
habis karena berbeda dengan padi yang membutuhkan perawatan khusus. Kadar serta
nilai gizi pada pangan lokal seperti ubi kayu (singkong), kacang kacangan,
pisang, jagung, sayur mayur serta umbi umbian lainnya di sekitar rumah
masyarakat sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam pertumbuhan dan
perkembangan”, tegas Ny. Flora Watun.
Menurut dia, mengonsumsi penganan berbahan lokal
bermanfaat banyak terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari. Selain
mengembalikan kejayaan penganan produk lokal, mengonsumsi pangan berbahan lokal
dapat merubah pola makan masyarakat yang terbiasa dengan nasi (beras) sebagai
makanan pokok menjadi bervariasi.
"Kalau masyarakat sudah biasa makan ubi kayu,
pisang dan lainnya yang ada di kebun selain beras, kita tidak khawatir lagi
akan terjadi kelaparan bagi masyarakat ketika ada rawan pangan khusus beras di
daerah ini," kata dia.
Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan perlombaan
pengelolaan makan local antar dusun di desa aulesa pada hari minggu, 17 Agustus
2014.
Selain
kegiatan pelatihan pengelolaan makanan local, dalam kegiatan Bakti social
Lewotana, di desa Aulesa Kecamatan Ile Ape Timur, yang berlangsung dari tanggal
11- 17 agustus 2014, Angkatan Muda Mahasiswa Pelajar Asal Ile Ape (AMMAPAI ) –
Kupang juga menggelar beberapa kegiatan
lain yaitu mengerjakan 32 buku
administrasi desa, mengerjakan empat pilar dusun, gapura 17 agustus, dan juga
mendatangkan pemateri untuk cermah yaitu materi “Konsep Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat
(Community Base Child Protection-CBCP) ”, dari PLAN – LEMBATA, “Perencanaan dan Pengelolaan Ekonomi
Rumah Tangga” dari Manager Koperasi Kredit Ankara Cabang Ile Ape
, dan “Kebijakan Pemerintah Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat” dari Dinas
Kesehatan Lembata.
Kepala desa Aulesa, Silverius Arakian sangat berterima kasih kepada anak –
anak AMMAPAI, yang mengadakan kegiatan
Baksos Lewotana di desa Aulesa. “Saya dan seluruh warga masyarakat desa Aulesa sangat berterima kasih kepada
AMMAPAI karena selama Baksos telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat
Aulesa. Semoga apa yang telah kita buat bersama akan membawa
Desa kita ke arah kemajuan yang lebih
baik di masa yang akan datang dan memberikan manfaat kepada seluruh lapisan
masyarakat Desa. Dan semoga kegiatan ini memacu para pemuda untuk bangga
membangun desa, tutur Arakaian.
Kegiatan Baksos Lewotana Angkatan Muda Mahasiswa Pelajar Asal
Ile Ape (AMMAPAI ) – Kupang Periode 2014/2015 ini mengusung tema ““Pembangunan
semangat kemandirian masyarakat melalui pendekatan program berbasis pedesaan”.
*(Ketua Umum AMMAPAI – Kupang 2014/2015)
0 komentar:
Posting Komentar