Post views: counter

Senin, 12 Januari 2015

BENARKAH KAMPUNG ADAT LEWOHALA BARU 500 Tahun???

Rumah adat di kampung adat Lewohala. ( foto : Berti Numberi )

Hi, kaka ari semua di mana saja. berada. Pesta kacang di Lewohala dimuat dalam berita Harian Pos Kupang (PK), 28 Oktober 2013. Pada alinea ketiga ditulis: “Meski demikian kampung ini sudah hidup 500 tahun”.
Apakah Benar Masyarakat Lewohala sudah hidup 500 tahun atau jauh sebelumnya?

Tulisan Pos Kupang, “Warga Ileape Gelar Pesta Kacang” (edisi Senin, 28 Oktober 2013), sedikit menggangu pikiran saya. Pada alinea ketiga tertulis ”Meski demikian kampung ini sudah hidup 500 tahun”.

Pertanyaan saya, apa betul pernyataan ini? Dalam berita itu tidak ditulis nara sumbernya. Namun hematku, kampung Lewohala sudah dihuni oleh sekelompok manusia jauh-jaun sebelum itu. Dengan kata lain kampung Lewohala sudah ada penghuninya sejak pulau Lembata (Lomblen) itu ada. TIDAKLAH BENAR kalau kampung Lewohala yang merupakan salah satu kampong tertua di pulau Lembata dihuni oleh sekelompok orang BARU pada tahun 1513 (kalau benar kampung Lewohala sudah hidup 500 tahun). Mungkin dari sejarah kita bisa menduga-duga kapan kampung Lewohala itu dihuni oleh sekelompok masyarakat.

 Gading Gajah sebagai salah satu pusaka adat di Rumah Adat Kampung Lewohala. (foto : Elias Keluli Making)

    Menurut sejarah, bahwa sejak kota Malaka jatuh ke tangan Portugis tahun 1511, kapal-kapal Portugis biasanya berlayar ke Solor dua kali setahun, yakni pada awal Januari dan akhir Mereka juga berlayar menyelusuri pantai utara dan selatan pulau Solor dan menyinggahi desa Lamakera, pamakayo, Pate, Kerawutu dan Lewolein dan terus ke pulau Lembata. Di pulau Lembata kapal-kapal itu biasa singgah di desa Lamalera dan Lebala di pantai selatan dan di desa Lewoleba dan Lewotolo di pantai utara.
    Menurut cerita lisan yang dikisahkan dalam lagu Oreng (sejenis nyanyian) tentang sejarah dan Silsilah keturunan Suku Klemata (Pureklolon, Matarau dan Balawangak), sudah 15 generasi keturunan dari suku ini tinggal kampung Lewohala (kalau dihitung per generasi 25 tahun maka sudah 375 tahun generasi Klemata hidup di tanah Lewohala). Ketika nenek moyang mereka tiba di kampung ini sudah ada penduduk asli dan suku pendatang. Pada waktu itu juga sedang terjadi perang antara penduduk asli (suku Tedemaking) melawan musuhnya dibawa pimpinan Sadu Rupa Lima Letu yang berusaha merebut kampung Lewohala.


Upacara adat di korke (mesbah-Red) di Kampung Adat Lewohala (foto : Gaby Wangak)

Dari fakta sejarah ini, kita berkesimpulan bahwa sebelum tahun 1511 dan sebelum suku pendatang tiba di kampung Lewohala sudah ada penduduk setempat seperti di tempat lain, entah itu di pulau Solor, Adonara atau di Lamalera dan Lewotolo, Ile Ape. Pendapat yang mengatakan bahwa kampung Lewohala sudah hidup 500 tahun adalah TIDAK BENAR. Kampung itu sudah ada penduduk asli yang diidentikan dengan anak-anak yang lahir dari bumi, atau dalam bahasa daerah disebut Tana Tawa Geri Eka.

(Gaby Wangak/WEEKLYLINE.NET,2 November 2013)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Counter

Featured Post 3

Arsip Blog

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support