Post views: counter

Sabtu, 30 Agustus 2014

Jelajahi Keindahan Lembata dengan Mengikuti Festival Adventure Indonesia



Jelajahi Keindahan Lembata dengan Mengikuti Festival Adventure Indonesia


Nusa Tenggara Timur khususnya bagian kepulauan Flores, tidak hanya Komodo saja yang menarik untuk dikunjungi. Keindahan alam dan budayanya yang beragam dari wilayah Barat ke Timur juga tidak kalah menarik. Salam satunya adalah Wilayah Pulau Lembata yang berada di bagian Timur Kepulauan Flores. Salah satu atraksi yang terkenal adalah pemburuan Ikan Paus.
Demi menarik kunjungan wisatawan, pemerintah Kabupaten Lembata tiap tahunnya menggelar kegiatan Rally Wisata Bahari. Salah satu kegiatan yang ditonjolkan dalam kegiatan kali ini adalah Festival Adventure Indonesia ( FAI).

Dengan dukungan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, FAI yang dilaksanakan oleh Way2East, sebuah perusahaan travel online khusus Nusa Tenggara Timur ini akan melaksanakannya pada tanggal 24 – 28 September 2014.
Dalam jumpa pers Lembata – Festival Adventure Indonesia 2014 di Balairung Sapta Pesona, Wakil Menteri Sapta Nirwandar, mengajak masyarakat untuk datang dan melihat langsung keindahan alam dan keunikan budaya yang ada di Lembata.
Adi Gerimu dari Way2East menjelaskan akan ada paket perjalanan sebesar Rp. 2. 750.000,- untuk mengikuti FAI. Dengan sasaran para penggemar eko wisata dan backpacker yang menyukai perjalanan wisata petualangan, peserta akan diajak menjelajah alam dan budaya Lembata, baik itu kehidupan pedesaan, mendaki gunung dan menyusuri pantai melihat langsung proses perburuan Ikan paus secara tradisional yang telah menjadi tradisi selama ratusan tahun.
“ Destinasi yang kami siapkan mulai dari Kota Lewoleba, Bukit WolorPass, Desa Lemagute, Kampung Lewotolok, Gunung Ile Lewolotok, Desa Jontona, Teluk Waiega, Pasar Barter Tradisional dan Desa Nelayan Lamalera, “ kata Adi. “ Peserta akan disambut di Kota Kupang, menyebrang ke Pulau Lembata menggunakan kapal cepat selama 4 jam, lalu mulai menjelajah Lembata,  di sana peserta akan menginap di rumah penduduk dan merasakan kuliner khas setempat“ tambahnya.

Mengenai perburuan ikan paus secara tradisional, pakar lingkungan hidup Sony Keraf yang hadir dalam jumpa pers tersebut menjelaskan bahwa jenis perburuan dengan teknik tradisional tidak dilarang, mengingat bertujuan sebagai tradisi budaya dan bukan untuk komersil semata.
“ Dalam perburuan tersebut, aspek ekonomi, budaya dan spiritual saling mendukung. Mulai tahapan pembuatan perahu  Peledang ( perahu kayu layar tanpa mesin ) dan menggunakan Tempuling ( Tombak dari baja ) hingga pemberangkatan para nelayan ke laut untuk berburu dimulai dengan doa, “ ujar Sony. “ Hasil buruan juga dibagikan secara adil untuk  masyarakat setempat sesuai aturan adat yang ketat. Perburuan ikan paus sudah menjadi jati diri orang Lembata, khususnya warga Desa Lamalera.”
Bupati Lembatan Yance Sunur yang juga hadir mengakui masih banyak kendala dalam pembangunan pariwisata di Lembata. “ Persoalan infrastruktur, seperti jalan yang belum mulus, Listrik yang terbatas hingga air bersih memang masih menjadi kendala bagi kami, namun secara bertahap kami mulai membenahinya, “ Kata Yance.

SUMBER; http://www.tourismvaganza.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Counter

Featured Post 3

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support