MEMBANGUN KEKUATAN MENUJU AMMAPAI
YANG IMUN
Oleh:Mustaqiem Luqman
Ibarat
sebuah pohon yang kering kerontang, untuk menghidupkannya kembali perlu dipupuk
kembali akarnya. Atau mengurai benang yang kusut harus diketahui ujung pangkalnya.
Sama halnya untuk menata kembali wajah kebersamaan yang telah hilang dari wadah
organisasi ini Ammapai. Agar wadah organisasi ini tetap eksis perlu ditemukan atau
yang mesti diperbaharui dan dibangun kembali adalah KHARAKTER DAN JATI DIRI
ORGANISASI ini. Kharakter atau jati diri ibarat akar bagi sebuah pohon atau
pondasi sebuah bangunan. Tumbuh kembangnya atau tidaknya sebuah pohon bergntung
pada akarnya, atau kokoh rapuhnya sebuah bangunan sangat bergantung pada
pondasinya, begitu juga di organisasi Ammapai yang kita cintai ini.
Kemajuan
AMMAPAI sangat ditentukan oleh karakter dan jati diri kita sebagai anggotanya .Upaya
yang paling mendasar dalam menata kembali wadah kita ini adalah membangun
krakter setiap anggota.
Karakter
atau jati diri seseorang akan membedakan dirinya dengan orang lain.Untuk
menemukan dan menata kembali jati diri kita, kita harus ingat tiga komponen
utama yang mewarnai jati diri, yakni system
nilai, sikap, dan perilaku. Baik buruknya Wadah Organisasi ini (baca;
AMMAPAI) tergantung pada tiga komponen tersebut. Yang terpenting adalah adanya
keinginan yang kuat untuk mengubah diri, bangkit dari keterpurukan itu.
Jika
kita ingin AMMAPAI maju, ada baiknya kita sebagai anggota atau bagian dari
AMMAPAI mencoba dengan kekutan baru ini, yakni memulai dari diri kita sendiri. Tentu
akan semakin penting dan bermakna bila pribadi-pribadi yang mengembangkannya
adalah mereka yang mempunyai peran penting di Wadah kita tercinta ini, yaitu Ketua Umum bersama jajaran badan
pengurus. Jika hal ini sudah terwujud atau dipahami maka kepemimpinan di
organisasi ini bukan lagi pola bottom up melainkan top down, yaitu seseorng
berfungsi sebagai panutan bagi orang lain. Dengan demikian akan terwujud
AMMAPAI yang kokoh dan utuh yang bisa berjalan baik di tengah-tengah tantangan
globalisasi. AMMAPAI juga semakin imun dan kebal terhadap bebagai macam virus
dan penyakit, serangan, baik dari dalam maupun dari luar yang bisa
menghancurkan organisasi ini.
Akhirnya Ibarat sebuah sapu lidi yang terputus
ikatannya sehingga menjadi berserakan, maka dengan kekuatan, percaya diri
serta potensi diri yang dimiliki mari kita ikat kembali sapu lidi yang telah berserakan tadi agar dapat bersatu
dan kokoh serta berfungsi dengan baik.
“United We Stand, defided We
fall”.
0 komentar:
Posting Komentar